Saturday 1 June 2013

KODE ETIK PENULISAN KARYA ILMIAH

Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penebutan sumber data atau informan.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus:
·         Jujur dalam Menyebutkan rujukan dari sumber lain.
·         Menghindari diri dari Plagiat. Plagiat merupakan tindakan kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikiran sendiri.
·         Meminta izin untuk menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar dan tabel) secara tertulis. Jika tidak dapat dijangkau, pemilik harus menyebutkan sumbernya secara utuh, sebagian, dimodifikasi ataupun dikembangkan.
·         Nama sumberdata atau informan dilarang ditulis, kecuali dengan nama samaran atau dengan kode (ditulis dalam daftar pustaka).

Pada posting selanjutnya akan dibahas mengenai skripsi, makalah, laporan penelitian, laporan penelitian, serta penulisan daftar rujukan dan lain sebagainya.

Pengertian dan pembuatan Makalah

Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah, yang merupakan salah satu karangan ilmiah memiliki karakter seperti berikut. Secara umum, ciri-ciri makalah terletak pada sifat keilmiahannya. Artinya, sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan kriteria ini, baik tidaknya suatu makalah dapat diamati dari topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasan.

Macam
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dapat dibedakan menjadi 3 macam:
1.      Makalah deduktif
2.      Makalah induktif
3.      Makalah campuran
Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada Kajian Teoritis (Pustaka) yang relevan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan Makalah Induktif merupakan makalah yang disusun berdasarkan Data Empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dan masalah yang dibahas. Sedangkan Makalah Campuran merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas.
Dari segi jumlah halaman, makalah dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1.      Makalah Panjang, jumlah halamannya 20 <
2.      Makalah Pendek, ketentuan sama dengan artikel non penelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak perlu harus ada.

Sistematika
Secara garis besar, makalah panjang terdiri atas 3 bagian: Bagian Awal, Bagian Inti Dan Bagian Akhir. Isi ketiga bab dipaparkan sebagai berikut
Bagian awal
Halaman sampul
Daftar isi
Daftar tabel dan gambar (jika ada)
Bagian Inti
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Pembahasan
Penutup
Bagian Akhir
Daftar rujukan/ Daftar Pustaka
Lampiran

ISI
·         Bagian awal
a)      Halaman Sampul
Hal yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, maksud penulisan, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar berikut:


b)      Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis isi makalah. Daftar isi dipandang perlu jika panjang makalah lebih dari 20 halaman. Ketentuan: judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal selain kata tugas ditulis dengan huruf besar), penulisan judul bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah. Menggunakan spasi 1 dengan jarak antar baris spasi 2.
c)      Daftar Tabel dan Gambar
Penulisan daftar tabel dan gambar juga dimaksudkan untuk memudahkan pembaca menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah. Penulisan: identitas tabel dan gambar (yang berupa nomor dan nama ditulis secara lengkap). Untuk lebih jelas, lihat gambar berikut.
·         Bagian Inti

Isi bagian inti
            Bagian inti terdiri atas tiga unsur pokok,yaitu pendahuluan,teks utama(pembahasan topik-topik),dan penutup.ada tiga macam cara penulisan yang dapat digunakan dalam menulis makalah.ketiga sistematika penulisan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1)    Penulisan dengan menggunakan angka(romawi dan atau arab).
(2)    Penulisan dengan meggunakan angka dikombinasikan dengan abjad.
(3)    Penulisan tanpa menggunakan angka ataupun abjad


Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasanbeserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
1)      Setiap unsur dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian. Jika penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan angka. Maka dapat dijumpai judul subbagian seperti berikut:
1.       Pendahuluan
1.1   Latar belakang
1.2   Masalah atau topik bahasan
1.3   Tujuan penulisan makalah
2)      Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian sehingga tidak dijumpai adanya sub-subbagian dalam bagian pendahuluan. Untuk menandai pergantian unsur (misalnya, untuk membedakan antara paparan yang berisi latar belakang dengan masalah) cukup dilakukan dengan ergantian paragraf.

Latar Belakang
Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang penulisan makalah adalah hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah.hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoretis maupun paparan yang bersifat praktis,tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi.yang pokok bagian ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik tersebut memang perlu dibahas.
Penulisan bagian latar belakang dapat dilakukan dengan berbagai cara,diantaranya:
(1)    Dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama(pengetahuan umum)atau teori yang relevan dengan masalah atau topik yang akan ditulis,selanjutnya diikuti dengan paparan yang menunjukkan bahwatidak selamanya hal tersebut dapat terjadi;
(2)    Dimulai dengan suatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembacapada masalah atau topikyang akan dibahas dalam makalah;
(3)    Dimulai dengan sebuah kutipan dari orang terkenal ,ungkapan atau slogan,selanjutnya dihubungkan atau ditunjukkan relevasinya dengan masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah.

Masalah atau topik bahasan

Setelah bagian latar belakang dipaparkan,selanjutnya diutarakan masalah atau topik bahasan beserta batasannya.masalah atau topik bahasan yang dimaksud adalah apa yang akan dibahas dalam makalah.masalah atau topik bahasan tidak terbatas pada persoalan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut ,persoalan yang memerlukan pendeskripsian lebih lanjut, dan persoalan yang memerlukan pemecahan,tetapi juga mencakup persoalan yang memerlkan penjelasan lebih lanjut. Masalah dalam penulisan seringkali disinonimkan dengan topik.
Dalam membuat judul makalah, beberapa hal yang perl dipertimbangkan:
1.       Judul harus mencerminkan isi makalah
2.       Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa
3.       Judul makalah singkat dan jelas
4.       Judul hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya.

Tujuan Penulisan Malakah
Perumusan tujuan penulisan Bukan untuk memenuhi suatu tugas dari seseorang atau sejenisnya, namun mengarah pada penulisan makalah tersebut.
Tujuan penulisan:
1.       Bagi penulis makalah, dapat mengarahkan penulisan makalah yang dikerjakannya.
2.       Bagi pembaca makalah, memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut.
Contoh:  Makalah ini dimaksudkan untuk membahas sejumlah kekeliruan yang acap kali oleh masyarakat terhadap jurusan IPS d